Struktur dan Fungsi Ginjal sebegai Ekskresi
Hai ! Selamat Datang !
Manusia memiliki sepasang ginjal yang terletak di rongga perut sebelah kanan dan kiri ruas tulang belakang. Letak ginjal sebelah kiri lebih tinggi dari ginjal sebelah kanan. Itu karena di atas ginjal sebelah kanan terdapat hati yang berukuran besar. Bentuk ginjal seperti biji kacang berwarna merah keunguan dengan panjang sekitar 10 cm dan berat sekitar 200 gram. Ginjal dibungkus oleh semacam selaput tipis yang disebut ‘kapsul’.
Fungsi ginjal:
Manusia memiliki sepasang ginjal yang terletak di rongga perut sebelah kanan dan kiri ruas tulang belakang. Letak ginjal sebelah kiri lebih tinggi dari ginjal sebelah kanan. Itu karena di atas ginjal sebelah kanan terdapat hati yang berukuran besar. Bentuk ginjal seperti biji kacang berwarna merah keunguan dengan panjang sekitar 10 cm dan berat sekitar 200 gram. Ginjal dibungkus oleh semacam selaput tipis yang disebut ‘kapsul’.
Fungsi ginjal:
1. Menyaring Darah
Konsumsi makanan yang kita
makan setiap hari sebagai penghasil energi setelah melalui proses
pencernaan pastilah akan menghasilkan banyak zat sisa dan limbah serta
racun atau toksin. Zat-zat tersebutlah yang akan dikeluarkan oleh ginjal
karena jika tidak maka akan sangat berbahaya bagi tubuh kita.
Nefron adalah salah satu
bagian ginjal yang menjalankan fungsi ini. Apabila seseorang tidak
memiliki ginjal, maka orang tersebut akan mati karena tubuhnya teracuni
oleh kotoran yang dihasilkan oleh tubuh manusia itu sendiri. Untuk
melakukan hal tersebut, ginjal harus menyaring sekitar 200 liter darah
dan menghasilkan 2 liter zat-zat sisa dan air per harinya. Jadi, bisa
disimpulkan bahwa Anda buang air kecil sebanyak kurang lebih 2 liter per
harinya.
2. Membentuk Urine
Urine adalah hasil ekskresi
dari penyaringan ginjal. Urine mengandung zat-zat yang sudah tidak
diperlukan bagi tubuh atau yang kadarnya melebihi batas normal.
Kandungan utama urine adalah air, urea, dan amonia. Terdapat tiga proses
pembentukan urine yaitu filtrasi, reabsorbsi, dan augmentasi.
3. Menjaga Keseimbangan Air dalam Tubuh
Ginjal setiap hari mengeluarkan sekitar 2 liter air dari dalam tubuh.
Sebagian air dikeluarkan supaya tidak terjadi kelebihan air di dalam
darah. Jika kelebihan, maka darah akan mengencer dan sangat berbahaya
bagi tubuh. Tubuh menjaga keseimbangan air dengan mempertahankan tekanan
osmotik ekstraseluler (di luar sel). Jika tekanan tersebut berlebihan, maka akan dikeluarkan dari tubuh salah satunya melalui ginjal.
4. Mempertahankan keseimbangan Kadar Asam dan Basa
Ginjal berfungsi untuk
mempertahankan keseimbangan kadar asam dan basa dari cairan tubuh dengan
cara mengeluarkan kelebihan asam/basa melalui urine.
5. Mengatur Kadar Kalium dalam Darah
Kalium (K) atau potasium
adalah mineral yang berfungsi untuk membuat semua sel, jaringan, dan
organ dalam tubuh tetap berfungsi dengan baik. Kalium sangatlah penting
bagi tubuh. Namun jika kadarnya terlalu berlebihan maka akan terjadi
hiperkalemia yang dapat menyebabkan otot jantung berhenti berdetak atau
berdetak tidak beraturan. Jika kadarnya di dalam darah kurang, maka akan
terjadi kelelahan, kulit kering, kelemahan otot, dan gerak refleks
menjadi lambat. Maka dari itu, ginjal menjadi penting karena berfungsi
sebagai pengatur kadar kalium di dalam darah dengan cara membuang atau
menyerap kembali kalium yang masuk ke dalam nefron.
6. Mengekskresikan zat-zat yang merugikan bagi tubuh
Ginjal akan mengekskresikan
(mengeluarkan) zat-zat yang merugikan bagi tubuh seperti urea, asam
urat, amoniak, creatinin, garam anorganik, bakteri, dan juga
obat-obatan. Jika zat tersebut tidak dikeluarkan maka akan menjadi racun
yang dapat membahayakan kesehatan di dalam tubuh.
7. Memproses Ulang Zat
Ginjal akan mengembalikan
kembali zat yang masih berguna bagi tubuh kembali menuju darah. Zat
tersebut berupa glukosa, garam, air, dan asam amino. Proses pengembalian
zat yang masih berguna ke dalam darah disebut reabsorpsi.
8. Mengatur Volume Cairan dalam Darah
Ginjal dapat mengontrol
jumlah cairan darah yang dipertahnkan agar tetap seimbang didalam tubuh.
Tanpa adanya control dari ginjal maka tubuh akan menjadi kering karena
kekurangan cairan darah atau sebaliknya, tubuh tenggelam karena
kebanjiran cairan didalam tubuh yang menumpuk tidak terbuang.
9. Mengatur Keseimbangan Kandungan Kimia dalam Darah
Salah satu contohnya yaitu mengatur kadar garam didalam darah.
10. Mengendalikan Kadar Gula dalam Darah
Ginjal amat penting untuk
mengatur kelebihan atau kekurangan gula dalam darah dengan menggunakan
hormon insulin dan adrenalin. Ini penting untuk menghindari diabetes.
Insulin berfungsi sebagai hormon penurun kadar gula dalam darah jika
kadar gula dalam darah berlebih. Adrenalin berfungsi untuk menaikkan
kadar gula dalam darah jika kadar gula di dalam darah tidak mencukupi.
11. Penghasil Zat dan Hormon
Ginjal merupakan penghasil
zat atau hormon tertentu seperti eritropoietin, kalsitriol, dan renin.
Hormon yang dihasilkan oleh ginjal yaitu hormon eritroprotein atau yang
disingkat dengan EPO berfungsi untuk merangsang peningkatan laju
pembentukan sel darah merah oleh sumsum tulang. Renin berfungsi untuk
mengatur tekanan darah di dalam tubuh, sementara kalsitriol merupakan
fungsi ginjal untuk membentuk vitamin D, menjaga keseimbangan kimia di
dalam tubuh, serta untuk mempertahankan kalsium di dalam tulang yang ada
di dalam tubuh.
12. Menjaga Tekanan Osmosis
Ginjal menjaga tekanan osmosis dengan cara mengatur keseimbangan garam-garam di dalam tubuh.
13. Menjaga pH Darah
Ginjal berfungsi sebagai
penjaga kadar pH darah agar tidak terlalu asam. Ginjal mempertahankan pH
plasma darah pada kisaran 7,4 melalui pertukaran ion hidronium dan
hidroksil. Akibatnya, urine yang dihasilkan dapat bersifat asam pada pH 5
atau alkalis pada pH 8.
Sumber : http://hedisasrawan.blogspot.co.id/2013/06/10-fungsi-ginjal-artikel-lengkap.html
Sumber : http://hedisasrawan.blogspot.co.id/2013/06/10-fungsi-ginjal-artikel-lengkap.html
Komentar
Posting Komentar