Ternak Iguana

Pembudidaya Iguana asal Yogyakarta, Ila, menggunakan kandang yang terbuat dari besi atau kawat. Ukuran bervariasi dari 2,5 – 3,5 meter (panjang) x 1,5 – 2 meter (lebar) x 2 meter (tinggi).
Di dalam kandang semaksimal mungkin dikondisikan sesuai habitat aslinya supaya tidak mudah stress dan cepat berkembangbiak. Sediakan tempat minum dalam kandang, ranting untuk memanjat atau pohon kecil, alas berupa kardus yang salah satu bagian pojoknya diberi pasir.

Selanjutnya yang terpenting di atap kandang diberi naungan menutupi setengah bagian kandang untuk peneduh. Usahakan  kandang langsung terkena sinar matahari untuk menjaga metabolisme dan pertumbuhan tulang pada Iguana, sehingga mencegah Iguana agar tidak mudah sakit. Suhu kandang disesuaikan habitat aslinya sehingga sebaiknya di kandang dipasang termometer untuk memantau keadaan suhu. Kondisi kandang jauhkan dari keramaian.

Hasil gambar untuk ternak iguana

Pemeliharaan. 

Iguana adalah binatang pemakan tumbuhan, itulah yang menyebabkan ia termasuk reptil yang jinak walaupun terkesan garang. Sebaiknya untuk memberikan makanan yang terdiri dari sayuran dan buah dalam keadaan fresh/segar, yang pemberiannya secara variatif.
Pemberian pakan harus dilakukan secara seimbang, terutama proporsi nutrisi dan jenis asupan. Makanan iguana yang sering digunakan seperti: sayuran (kangkung, tauge, sawi, selada, kol , dan wortel) serta buah (sawo, pisang, pepaya, melon, apel,  tomat), dan lain-lain
Makanan diberikan 2-3 kali sehari untuk Iguana muda dan 2—3 kali seminggu untuk Iguana dewasa. Porsi makanan harus cukup agar tidak ada makan yang terbuang. Porsi makanan ini akan bertambah setiap waktu. Oleh karena itu, sebaiknya jumlah makanan disesuaikan dengan ukuran atau bobot Iguana supaya tidak ada sisa makanan yang merupakan faktor utama yang membuat kandang menjadi kotor, lembap, dan berbau. Terkadang untuk menambah makanan sumber protein hewani, Iguana diberikan jangkrik, cacing, atau anak tikus.
Kuku merupakan bagian tubuh Iguana yang pertumbuhannya cepat. Kuku berfungsi mencengkeram permukaan tanah atau kayu ketika Iguana sedang berjalan. Namun demikian, kuku yang terlalu panjang juga akan mengganggu Iguana ketika sedang berjalan. Oleh karenanya, potong kuku Iguana secara rutin, kira-kira 2 minggu sekali. Gunakan gunting khusus untuk memotong kuku Iguana agar hasil potongan rapi.

Reproduksi.

Iguana merupakan binatang yang berkembang biak dengan bertelur. Agar bisa ditetaskan, telur harus dibuahi/dierami oleh jantan. Hal ini terjadi melalui proses perkawinan secara alami. Agar proses perkawinan terjadi secara efektif, masukkan induk jantan dan induk betina dalam satu kandang. Perbandingan yang bagus untuk kawin, yakni 1 jantan dan 2-3 betina.
Yang menjadi pembeda antara jantan dan betina antara lain jengger jantan lebih panjang, tubuh lebih besar, wama kulit lebih terang, kepala lebih besar, dan terdapat jakun. Sedangkan Iguana betina jenggernya lebih pendek, tubuh lebih kecil, warna kulit lebih terang, dan kepala kecil.
Biasanya proses reproduksi terjadi setahun sekali yaitu bulan Agustus, lalu 1-2 bulan kemudian indukan akan bertelur, dan menetas paling lama sekitar bulan Januari. Sekali bertelur setiap indukan mampu bertelur sekitar 25-40 butir dan yang akan menetas hidup berkisar 80%.
Setiap kali bertelur akan menghasilkan 1-2 anakan yang paling berkualitas dengan ciri warna hijau pastel/hijau terang, bibir seperti memakai lipstick biru yang harga jualnya lebih mahal 3 kali lipat dari yang biasa. Dalam siklus hidupnya, indukan betina kawin hanya sekali dalam 1 tahun dan yang jantan bisa 2-3 kali setahun.
Faktor makanan juga sangat mendukung terbentuknya telur yang fertile (bisa menetas). Saat sebelum kawin, berikan makanan yang berkualitas dalam jumlah yang cukup, baik bagi Iguana jantan maupun Iguana betina. Karena Iguana adalah hewan yang mudah stress seperti tidak nafsu makan, galak, warna kulit berubah jadi gelap.
Solusinya adalah dengan memperhatikan makanannya. Selain itu bisa kita pindahkan ke tempat yang lebih tenang. Dan berikan minum dan suplemen yang ditaburkan di makanannya. Misalnya Vita-gel penambah mineral dan energi dengan dosis 1-3 cm diberikan 1-2 kali/hari pada waktu tidak nafsu makan saja.

http://www.jitunews.com/read/5739/teknik-jitu-ternak-green-iguana

Komentar

Postingan Populer